Warta Karuna Mukti

Media Komunikasi & Kreativitas umat Vihara Karuna Mukti, Bandung - Indonesia

My Photo
Name:
Location: Paris van Java

Saturday, May 13, 2006

Edisi Waisak 2550 BE - 2006

Dari Redaksi

Salam Jumpa

Rekan se-Dhamma yang berbahagia

Selamat berjumpa dengan edisi perdana mading (majalah dinding) Warta Karuna Mukti (WKM). Dengan selesainya renovasi Vihara Karuna Mukti, vihara ini terasa lebih luas dan nyaman. Kami berharap setelah renovasi ini, detak kehidupan beragama semakin terasa.

Kami merasa perlu menghadirkan mading sebagai media komunikasi. Sesuai motto-nya Media Komunikasi & Kreativitas umat Vihara Karuna Mukti, kami berharap mading ini bisa jadi alat komunikasi dan sarana menyampaikan Dhamma, serta jadi ajang kreativitas umat vihara (terutama kreativitas anak-anak Sekolah Minggu).

Waktu untuk menghadirkan mading WKM edisi perdana (bertepatan dengan Waisak 2550 BE - 2006) ini sangat singkat, sehingga belum bisa tampil maksimal. Masih banyak yang akan berubah dan bertambah, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari Anda. Adapun rubrik yang kami rencanakan untuk mading WKM antara lain: Dari Redaksi, Artikel Dhamma, Artikel Bebas, Sekolah Minggu, Met Ultah, Tanya Jawab/ Konsultasi Dhamma, Pengumuman, Berita, Kutipan Dhammapada, Humor Kita, Pojok Internet, dan Tahukah Anda???

Semoga saja kehadiran mading Warta Karuna Mukti bermanfaat bagi kita bersama. Sekian dulu, sampai jumpa di edisi mendatang. Selamat hari Trisuci Waisak, Semoga Kita Selalu Berada di Jalan Dhamma. Selamat membaca…


Mettacittena,
Redaksi

NB:
Tulisan-tulisan ini semula disiapkan untuk ditampilkan sebagai mading, namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami jadikan buletin. Kami masih mempertimbangkan, apakah akan menerbitkan mading atau buletin, atau menerbitkan keduanya. Mohon saran dari Anda.

Mading lebih diarahkan untuk tulisan yang lebih singkat (agar pembaca tertarik) dan untuk menampilkan pengumuman dan karya anak-anak Sekolah Minggu.

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Tahukah Anda???

Di mana patung Buddha terbesar yang dicatat Muri (Museum Rekor Indonesia)? Berapa ukurannya? Inilah datanya:

Patung Buddha Terbesar

Ukuran patung ini: panjang 22 meter, lebar 6 meter, tinggi 4,5 meter. Rekoris (pemegang rekor -red)-nya adalah Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto. Sebuah bangunan berbentuk Sang Buddha tidur (sleeping Buddha) terdapat di lingkungan Vihara Mojopahit yang terletak di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Obsesi untuk membangun tempat semedi yang memadai tersebut atas ide Bhikkhu Viryanadi Thera sejak tahun 1988 dan baru terlaksana tahun 1995. Patung ini dikerjakan oleh Widodo & Heru. Penyerahan piagam rekor Muri dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2001.

Data-data rekor lain yang dicapai Buddhis bisa dilihat di www.vihara.blogspot.com (klik hfj-redha)

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Humor Kita

Ini joke lama (berbahasa Inggris) yang kami dapat dari kiriman teman milis. Katanya sih cerita Yoshio Mori & Bill Clinton ini true story. Selamat menikmati…
Me too...

A true story from the Japanese Embassy in US:
Prime Minister Mori was given some basic English conversation training before he visits Washington and meets with President Bill Clinton.

The instructor told Mori "Prime Minister, when you shake hand with President Clinton, please say “How are you?” Then Mr Clinton should say "I am fine, and you?" Now you should say "Me too." Afterwards we, translators, will do all the work for you."
It looks quite simple, but the truth is…

When Mori met Clinton, he mistakenly said: "Who Are You?"
Mr Clinton was a bit shocked but still managed to react with humor:
"Well, I am Hilary's husband, ha…ha…"
Then Mori replied confidently: "Me too, ha… ha… ha…"

Lebih Parah

Pak Madi, guru sejarah sedang memberikan latihan soal, tanya jawab lisan. Sementara Tomi yang terkenal badung asyik sendiri dan tak memperhatikan.

Pak Madi: “Intan, siapa presiden pertama Indonesia?”
Intan : “Presiden Soekarno, Pak."
Pak Madi: “Bagus. Ratna, tanggal berapa Indonesia merdeka?”
Ratna : “17 Agustus 1945, Pak.”
Pak Madi: “Betul. Sekarang kamu, Tomi. Siapa yang menandatangani teks proklamasi?”
Tomi (gugup): “Bu… bu… bukan saya Pak!”
Pak Madi: “Sudah tidak memperhatikan, jawaban kamu juga ngawur. Tomi, besok kamu dan ayahmu menghadap Bapak di kantor."
Tomi : “Ya… Pak.”
Keesokan harinya terjadilah percakapan Pak Madi, Tomi, serta ayahnya di kantor sekolah.

Pak Madi: “Pak, anak Bapak ini keterlaluan. Saya mengajar, ia tidak memperhatikan. Ketika saya tanya siapa yang menandatangani teks proklamasi, Tomi menjawab: Bu… bu… bukan saya Pak. Bagaimana saya tidak emosi!”

Dengan mata mendelik, ayah Tomi melihat ke arah Tomi seraya berkata: “Nak mengaku sajalah kalau kamu yang menandatanganinya…”
Pak Madi: #~*%$@&?!

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Redaksi “Warta Karuna Mukti”
mengucapkan:

Selamat Hari Trisuci Waisak 2550 BE
13 Mei 2006


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Pojok Internet

Surfing ke Situs-Situs Buddhis


Teknologi informasi sudah sangat maju. Kita dengan mudah dapat mengakses informasi via internet. Kalau sudah bicara soal internet, rasanya tak ada habisnya. Semua informasi tersedia di internet, baik ataupun buruk. Dengan internet, dunia jadi begitu sempit. Semuanya ada di ujung jari Anda, tinggal klik, semua info bisa Anda dapatkan.

Anda tidak punya fasilitas internet? Mudah saja, tinggal datang ke warnet (warung internet). Harga sewanya pun tidak mahal, berkisar Rp 3.000 hingga Rp 5.000/ jam.

Bagi umat Buddha, internet bisa jadi ajang untuk menambah wawasan Buddha Dhamma. Banyak situs Buddhis yang dapat Anda dikunjungi, dan Anda dapat menjadi anggota milis Buddhis untuk mendiskusikan topik tertentu.

Mungkin yang jadi kendala adalah Anda tidak tahu banyak alamat situs Buddhis. Kalau itu juga kendala Anda, mungkin info ini akan sangat membantu. Coba Anda masuk ke
www.ehipassiko.net lalu klik ikon One Stop Surfing yang bergambar orang sedang main selancar air. Di sana ada lebih dari 100 alamat situs Buddhis dalam & luar negeri (berbahasa Indonesia dan asing), serta lebih dari 60 milis Buddhis beserta penjelasan singkatnya. Nah… Anda tinggal baca lalu klik mana situs yang Anda kunjungi. Mudah bukan? Jadi untuk surfing ke situs-situs dan milis-milis Buddhis, ingat saja www.ehipassiko.net (zwei)


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Janganlah berbuat jahat
Perbanyaklah perbuatan baik
Sucikan hati dan pikiran
Inilah ajaran Para Buddha

(Dhammapada 183)


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Artikel Dhamma

(Kisah Nyata)

Jutawan Menjadi Bhikkhu

Mengapa seorang playboy yang mencintai olahraga croquet melepaskan segalanya untuk mencari penerangan?

Agustus 2001, Daily Telegraph, Australia
Oleh: STAVRO SOFIOS

Sebulan yang lalu Jose Sanz memiliki satu juta dollar, rumah mewah besar, dan tiga kekayaan eksklusif lainnya, menghibur kaum elit Sidney dan pewaris sejuta dollar dinasti tembakau.

Saat ini, mantan dokter ahli kandungan Sidney dan dosen universitas akan bangun pada jam 5:30 pagi dan memakai satu-satunya pakaian yang ia miliki (satu set empat potong jubah berwarna coklat dan oranye), kekayaan terakhir yang dimilikinya.

Dr. Sanz - sekarang dikenal sebagai Venerable Yanatharo - telah menyumbangkan harta pribadinya yang lebih dari $ 5 juta demi suatu usaha mencari keharmonian spiritual sebagai seorang Bhikkhu di sebuah vihara di bagian barat Sidney. Dokter yang dihormati, juara olahraga croquet dan pendiri The Double Bay Bridge Club sekarang setiap hari menghabiskan 12 jam bermeditasi dan berdoa di vihara Wat Phrayorthkeo Laotian di Edensor Park.

Kehidupan barunya juga mengajaknya bekerja dengan remaja yang kurang mampu di Cabramatta dan para tawanan penjara yang dibebaskan siang hari. Kekayaan pribadi bhikkhu tersebut - lebih dari $ 5 juta dalam bentuk rumah-rumah, mobil-mobil dan tunai - diberikan kepada anak-anaknya, yang menurutnya marah atas keputusannya (menjadi bhikkhu) ini. Dr. Sanz, 55 tahun, juga memberikan harta sejuta dollarnya kepada saudara perempuannya - satu perkebunan tembakau 3000 hektar di Argentina yang telah menjadi milik keluarganya sejak tahun 1580.

Ia berkata "Saya sama sekali tidak mempunyai ide (jumlah kekayaan sesungguhnya) dan saya tidak peduli." "Kita hidup bersusah payah demi rumah, mobil, uang. Saya hendak menjauhi semuanya ini. Saya keluar dari rumah dan memberikan kuncinya kepada anak-anak saya. Mereka adalah umat Katolik Roman yang setia dan mereka berpikiran bahwa saya telah dibawa oleh suatu pengikut (aliran tertentu)." Umat Buddha yang taat selama 15 tahun ini diperbolehkan menjadi seorang bhikkhu dengan tradisi Laos setelah membuktikan bahwa ia tidak mempunyai hutang-hutang dan kewajiban-kewajiban terhadap orang-orang lain setelah kematian istrinya 18 bulan yang lalu.

"Saya merindukan minum bir bersama teman-teman setelah berolah raga," Saya merindukan pergi ke kedai minuman dan berjumpa dengan gadis-gadis. Saya melepaskan empat bulldog kesayangan saya - karena saya tidak diperbolehkan memelihara mereka. Kita harus tidak melekat sama sekali, tetapi saya masih merindukan anjing-anjing saya, mobil saya - tetapi tidak keluarga saya."

Sekretaris Cammeray Croquet Club, Mila Kotala berkata bahwa Dr. Sanz meninggalkan karir olah raga yang sedang menanjak, "Olah raga croquet-nya sangat dikagumi di NSW."Ia sangat ramah, jejaka yang sangat gembira." Kehidupan Dr Sanz melibatkan pelajaran harian tentang cerita-cerita yang berisi ajaran Buddhist dan meditasi berjam-jam. Filsafat Buddhist membolehkan sedikit ruang untuk teknologi baru: Dr. Sanz tidak dapat melihat TV tetapi ia dapat belajar dengan para pemimpin di Laos melalui internet.

"Saya berusaha berkonsentrasi tetapi pikiran saya pergi ke mana-mana. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, masa depan tidak menentu maka kita hidup di saat ini. Kita berusaha sebaik mungkin, kita berusaha menambah karma baik."

Catatan: croquet adalah permainan yang mendorong bola kayu ke dalam gawang di lapangan.
Kontak e-mail : sanz@northnet.com.au
Sumber : Majalah Eastern Horizon, Malaysia, edisi Jan-Apr 2002, hal. 12.
Penerjemah : Jenny, Surabaya

( Dikutip dari www.samaggi-phala.or.id )


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Detik-detik Waisak 2550 BE – 2006
13 Mei 2006 pukul 13.50.51 WIB


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Tanya Jawab

Ketika Anak Bertanya (Tentang Sang Buddha dan Ajarannya)
  1. Mengapa Pangeran Siddhattha waktu lahir sudah bisa jalan? Hal ini karena pada saat kelahiran itu Pangeran Siddhattha merupakan seorang bodhisatta (calon Buddha) yang memiliki kemampuan yang berbeda dengan manusia pada umumnya.
  2. Mengapa pangeran Siddhattha memilih menjadi Buddha daripada membina rumah tangga? Pangeran Siddhattha sangat mencintai keluarganya, tetapi beliau memilih menjadi Buddha karena cinta kasih-Nya kepada semua makhluk agar semuanya dapat mencapai Kebebasan dan terlepas dari penderitaan. Cinta kasih yang sedemikian besar itu membuatnya rela mengorbankan dirinya sendiri maupun keluarga yang dicintainya demi kebahagiaan semua makhluk.
  3. Mengapa Pangeran Siddhattha bisa mencapai Penerangan Sempurna? Pangeran Siddhattha bisa mencapai Penerangan Sempurna sebagai hasil dari usaha yang dilakukan sejak beliau bertekad untuk menjadi seorang Buddha di hadapan Buddha Dipankara pada masa yang telah lama sekali. Setelah itu sebagai seorang calon Buddha (boddhisatta), beliau melaksanakan paramita (kebajikan) dalam banyak sekali kelahiran sampai akhirnya terlahir sebagai Pangeran Siddhattha.
  4. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna.
  5. Apakah boleh orang perempuan menjadi Buddha? Di dalam agama Buddha, tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan karena kelahirannya karena seorang laki-laki dapat terlahir kembali menjadi perempuan dan sebaliknya. Seorang laki-laki atau perempuan dapat saja bercita-cita menjadi Buddha, hanya pada saat akan mencapai keBuddhaan maka ia harus dalam kelahiran sebagai seorang laki-laki.
  6. Apakah Sang Buddha bisa terbang? Sang Buddha tentu saja bisa terbang. Ini terdapat dalam berbagai kisah dalam kehidupan Sang Buddha. Misalnya ketika suatu kali Sang Buddha ingin menyeberangi sungai tetapi tidak mempunyai uang untuk membayar tukang perahu, maka beliau melintasi sungai itu dengan terbang di atas air.
  7. Apakah Sang Buddha sayang pada ibunya? Ibu Sang Buddha meninggal tujuh hari setelah melahirkan dan terlahir kembali sebagai seorang dewa di surga Tusita. Untuk menyatakan kasih sayang-Nya kepada ibu-Nya itu, Sang Buddha datang menemui ibu-Nya tersebut dan mengajarkan Dhamma sehingga ibu-Nya dapat mencapai kesucian. Itulah wujud rasa sayang dan terima kasih yang tertinggi yang dapat diberikan seorang anak kepada orangtuanya.
  8. Mengapa kaki Sang Buddha ada gambarnya? Hal itu merupakan salah satu tanda Manusia Agung yang terdapat pada seorang Buddha.
  9. Mengapa Sang Buddha suka menolong orang? Sang Buddha adalah seseorang yang penuh belas kasihan kepada semua makhluk. Sejak kecil beliau selalu menyayangi semua makhluk. Oleh karena itulah setelah menjadi seorang Buddha beliau mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengajarkan ajaran yang membimbing semua makhluk untuk mencapai kebebasan dan kebahagiaan.
  10. Apakah Sang Buddha akan menolong kita kalau kita sedih? Sang Buddha telah wafat dua ribu lima ratus tahun yang lalu, maka tentu saja secara langsung tidak dapat menolong kita kalau kita sedih. Tetapi apabila kita mempelajari dan melaksanakan apa yang beliau ajarkan, maka kesedihan kita akan berkurang dan kita akan menjadi lebih berbahagia.
  11. Kalau kita minta sesuatu apakah Sang Buddha akan memberikannya? Sang Buddha tentu tidak dapat memberikan segala sesuatu yang kita minta. Tetapi Sang Buddha mengajarkan bahwa untuk mendapat sesuatu seseorang harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita akan mendapat sesuatu yang baik apabila kita berbuat kebaikan. Ini berarti setiap orang akan mendapat sesuatu sesuai dengan apa yang telah dilakukannya.
  12. Di mana kita bisa bertemu Sang Buddha? Pada saat ini kita tidak dapat bertemu dengan Sang Buddha karena Sang Buddha telah wafat. Tetapi Sang Buddha menyatakan : "Barangsiapa melihat Dhamma, melihat juga Aku" yang berarti barang siapa yang ingin melihat Sang Buddha hendaknya mempelajari dan melaksanakan Dhamma ajaran Sang Buddha dengan sungguh-sungguh.
  13. Apa fungsi patung Sang Buddha itu? Bagi umat Buddha, patung Sang Buddha berfungsi untuk mengingatkan mereka akan Sang Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna sehingga akan mendorong mereka untuk lebih berusaha sungguh-sungguh menjalani ajaran Sang Buddha untuk mencapai kebahagiaan. “Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar. Sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat mulia Sang Buddha dengan penuh kesadaran” (Dhammapada 296)
  14. Mengapa patung Sang Buddha duduk di atas bunga teratai? Patung Sang Buddha sering dibuat dengan bunga teratai di bawahnya karena bunga teratai melambangkan sesuatu yang tetap bersih tak ternoda walaupun tumbuh di tempat yang kotor. Demikian pula Sang Buddha adalah seorang makhluk suci yang batinnya tidak ternoda oleh kekotoran sekecil apapun meskipun hidup di dunia yang penuh dengan kekotoran batin.


( Dikutip dari www.samaggi-phala.or.id )


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


GRATIS Pasang Ucapan Waisak (Mudah & Praktis)
Silakan kunjungi:

www.vihara.blogspot.com

Petunjuk lengkap ada di sana. Selamat mencoba...


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Sekilas Info

Apa & Bagaimana?

Mading ini milik bersama, jadi kami sangat berharap Anda mau berpartisipasi mengirimkan, baik karya Anda maupun kritik dan saran.

Mungkin Anda masih awam tentang isi mading, berikut ini penjelasan singkat kami tentang rencana rubrik di WKM.

Dari Redaksi (biasanya ini berisi pengantar dari redaksi mengenai sekilas isi), Artikel Dhamma (tulisan tentang Dhamma, kami akan minta tulisan dari Bhante atau kami kutip dari internet, Anda pun bisa berpartisipasi), Artikel Bebas (tulisan tentang apa saja, sebaiknya masih berhubungan dengan Buddha Dhamma, bisa pula hal lain yang bermanfaat), Sekolah Minggu (karya terbaik anak Sekolah Minggu akan kami tampilkan di sini, misalnya hasil mewarnai, puisi, pendapat mereka, dan lain-lain), Met Ultah (ucapan selamat ulang tahun kepada umat yang berulang tahun), Tanya Jawab/ Konsultasi Dhamma (rencananya akan diasuh oleh Bhante, Anda bisa bertanya via surat, e-mail, ataupun SMS, hal ini masih dalam proses) Pengumuman (berisi pengumuman dari vihara ataupun dari seksi-seksi), Berita (berita kegiatan Vihara Karuna Mukti, tak tertutup kemungkinan berita dari luar), Kutipan Dhammapada (sudah jelas), Humor Kita (cerita-cerita lucu), Pojok Internet (tulisan seputar komputer & internet, sebisa mungkin yang berhubungan dengan Buddha Dhamma) dan Tahukah Anda??? (berisi tulisan ringan yang menarik tentang Buddha Dhamma).

Itu rubrik yang kami rencanakan, mudah-mudahan Anda suka. Kami sangat mengharapkan partisipasi Anda mengirimkan tulisan maupun usulan rubrik baru untuk Warta Karuna Mukti.(zwei)
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan.
Pembabaran Ajaran Benar merupakan sebab kebahagiaan.
Persatuan Sangha merupakan sebab kebahagiaan.
Dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu
merupakan sebab kebahagiaan.

(Dhammapada 194)


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Dhammapada WAISAK


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu-ribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri. (Dhammapada 103)

Amat sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia, amat sulit kehidupan manusia, amat sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar, begitu pula, amat sulit munculnya seorang Buddha. (Dhammapada 182)

Ia yang telah berlindung pada Buddha, Dhamma, dan Sangha, dengan bijaksana dapat melihat Empat Kebenaran Mulia, yaitu dukkha, sebab dukkha, akhir dari dukkha, serta Jalan Mulia Beruas Delapan yang menuju pada akhir dukkha. (Dhammapada 190-191)

Sukar untuk berjumpa dengan manusia yang mempunyai Kebijaksanaan Agung. Orang seperti itu tidak akan dilahirkan di sembarang tempat. Tetapi di mana pun orang seperti itu dilahirkan, maka keluarganya akan hidup bahagia. (Dhammapada 193)

Apakah di desa atau di dalam hutan, di tempat yang rendah atau di atas bukit, di mana pun Para Suci berdiam, maka tempat itu sungguh menyenangkan. (Dhammapada 98)

Kesabaran adalah praktik bertapa yang paling tinggi, “Nibbana adalah yang tertinggi” begitulah sabda Para Buddha. Dia yang masih menyakiti orang lain, sesungguhnya bukanlah seorang pertapa (samana). (Dhammapada 184)

(zwei)

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥